Alunan Rasa Dari Tatar Sunda Dalam Secangkir Kopi Mang Japra |
Alunan Rasa Dari Tatar Sunda Dalam Secangkir
Kopi Mang Japra - Jamur Kembar akan
sedikit menceritakan sejarah kopi di Priangan. Biji kopi dari
Priangan sempat menjadi primadona di Eropa dan Amerika sampai awal abad ke-20.
Biji kopi di sini adalah biji kopi Arabika. Nusantara, khususnya Pulau Jawa pernah menjadi penghasil kopi utama di dunia.
Sejarah Kopi Priangan
Pada akhir abad ke-17, menurut sejarah, Belanda membawa bibit kopi ke
Nusantara dan ditanam di Batavia. Usaha itu mengalami kegagalan karena terkena
banjir. Usaha selanjutnya, bibit kopi ditanam di Priangan dan berhasil. Bibit
kopi yang berhasil dibawa ke laboratorium penelitian di negeri kincir angin. Dari
sana bibit kopi itu pun menyebar hingga pelosok-pelosok dunia. Maka tak heran
jika bibit dari tatar Sunda menjadi salah satu cikal bakal kopi di dunia. Sayangnya
masa keemasan ini berakhir karena hampir seluruh perkebunan kopi di Priangan
terkena hama karat daun. Hal lain yang menyebabkan kepunahan perkebunan kopi
Arabika di Priangan karena terjadi erupsi gunung Guntur.
Belanda kemudian memboyong bibit kopi Robusta, Liberica, dan Excelsa untuk
ditanam di Nusantara. Kopi Robusta ternyata lebih tahan hama dan bernilai
ekonomi dari pada kedua jenis kopi lainnya. Maka mulailah zaman keemasan kopi
Robusta di Priangan.
Mulai akhir abad ke-20 ini kopi Arabika kembali ditanam di tanah Priangan.
Geliat perkebunan kopi Arabika sudah bisa terlihat di mana-mana termasuk di
Bandung. Agaknya, masa keemasan kopi Arabika segera kembali. Bedanya, jika
zaman kolonial, kamu akan sulit sekali menikmati kopi-kopi terbaik Priangan,
sekarang kamu bisa dengan bebas meminumnya.
Kopi Mang Japra |
Kopi Mang Japra salah satu brand yang mengusung pertumbuhan dan pengenalan
kembali kopi Priangan di Bandung. Japra sendiri adalah akronim dari JAVA PREANGER. Dari namanya saja
Jamur Kembar sudah bisa mengetahui bahwa Kopi Mang Japra itu kopinya Priangan.
Produk utama Mang Japra sebetulnya adalah roast bean atau biji kopi yang
sudah dipanggang dan bubuk kopi, namum Mang Japra juga memiliki sebuah kedai
kopi yang nyaman. Nah, Jamur Kembar beberapa kali sempat berkunjung ke kedai
Mang Japra.
Tempat dan Pelayanan Mang Japra
Kalau kamu lagi di Bandung, mampirlah ke jalan Salendro Raya No. 17B daerah
Buah Batu. Di sana ada kedai kopi Mang Japra. Kamu bisa memarkir mobil dan motor
di halaman depan kedai ini. Walaupun kapasitasnya tidak begitu banyak. Soal
keamanan sih dijamin aman.
Halaman Kedai Kopi Mang Japra |
Halaman depan Mang Japra berhias dua motor antik berupa vespa dan bekjul.
Begitu masuk ruangan kita bisa melihat tata ruang sederhana dan hangat. Potret-potret
bagunan dan suasana Bandung tempo dulu menggantung di dinding-dinding.
Potret bangunan Bandung tempo dulu |
Dinding
sebelah kiri berhias semacam poster berupa sejarah singkat kopi Priangan. Dindingnya sendiri perpaduan antara tatanan bata
merah, kayu, dan tembok putih.
Ornamen Kedai Kopi Mang Japra |
Beberapa sudut berdiri ornamen-ornamen seperti
kaca bulat, sepeda antik, dan pernak-pernik klasik. Ada juga grinder-grinder
klasik yang dipajang cantik.
Grinder kopi klasik |
Kamu bisa bersantai dengan duduk di kursi ukiran. Furnitur ini mengingatkan
Jamur Kembar pada suasana rumah zaman baheula. Setiap meja telah dilengkapi
buku menu dan kalau mau pesan bisa langsung mendatangi kasir atau memanggil
baristanya.
Furnitur Kedai Kopi Mang Japra |
Sekilas Tentang Kopi Mang Japra
Jamur Kembar bertemu dengan pemilik Mang Japra yaitu Kang Roni Haryanto dan Kang Deny Adialaksana. Kang Roni
bercerita mengenai visi misi dari Mang Japra ini. Menurut Kang Roni, Jawa Barat adalah salah satu provinsi
penghasil kopi berkualitas di Indonesia, tidak kalah dengan
kopi dari daerah lain yang sudah mendunia seperti Aceh-Gayo; Toraja; Wamena, dll. Kopi yang dihasilkan dari tanah Sunda pun
memiliki karakteristik unik dan kuat sehingga mulai diincar para penikmat kopi
di dunia terlebih setelah beberapa produk kopi dari dataran tinggi di Jabar
bisa meraih penghargaan tingkat nasional dan dunia.
Kang Roni Haryanto dan Kang Deny Adialaksana, pemilik Kopi Mang Japra |
Banyak yang belum
menyadari bahwa Jawa Barat dikelilingi kebun atau hutan kopi. Menurut catatan Dinas
Perkebunan, lahan perkebunan di Jawa Barat saat ini,
berdasarkan data BPS mencapai 494.900 hektare atau 13,28 persen dari luas total
wilayah Provinsi Jawa Barat . Tanaman kopi tersebar mengelilingi wilayah Jabar
mulai dari dataran tinggi Lembang, Manglayang, Pangalengan, Ciwidey, Sumedang,
Garut, Bogor, Sukabumi, serta masih banyak daerah lainnya.
Kemasan Kopi Mang Japra |
Mang Japra bermaksud memunculkan
ikon sosok orang Sunda asli dengan nama khas yang klasik dan
"nyunda". Maka lahirlah kopi Mang Japra sebagai salah satu cara Kang Roni dan Kang
Deni untuk lebih mengenalkan kopi asli dari
tatar Sunda.
Pengolahan Kopi Mang
Japra
Kang Roni dan Kang Deny
berkeliling Jawa Barat mencari biji kopi pilihan agar dapat diracik sedemikian
rupa sehingga menghasilkan kopi berkualitas utuk dinikmati.
Melalui proses yang
sangat teliti, Kang Roni dan Kang Deni hanya memilih buah
kopi yang matang untuk selanjutnya difermentasi
kemudian melalui proses pulper dan huller. Pengeringan biji kopinya pun alami menghasilkan biji kopi
dengan kadar air 9 - 11%. Selanjutnya biji kopi disangrai dengan menggunakan sistem hot air roasting.
Kopi Mang Japra bentuk powder |
Di kedai itu pula,
Jamur Kembar bisa melihat setengah dari pengolahan kopi Mang Japra. Kang Roni
dan Kang Deni secara manual memilih dan memilah tiap biji kopi yang masuk
sehingga dalam setiap kemasan kopi Mang Japra biji-bijinya pasti bagus. Kemudian dikemas dengan kemasan food grade transparant agar terlihat lebih jujur, bersih, dan berkualitas dalam bentuk roast bean (biji kopi
matang) dan powder (kopi bubuk). Tentunya tanpa pengawet dan pewarna.
Alunan Rasa Dalam
Secangkir Kopi
Dalam khasanah sastra
Sunda ada yang bernama pupuh, puisi lisan yang dinyanyikan. Ada sekitar 17
pupuh yang dikelompokkan dalam dua jenis yaitu Sekar Ageung dan Sekar Alit. Setiap
pupuh memiliki karakteristik isi tersendiri. Jamur Kembar sering mendengarkan
pupuh ini sewaktu kecil.
Kopi Mang Japra diseduh dengan V60 |
Lalu apa hubungannya pupuh dengan kopi Mang Japra? Jadi karena Mang Japra
mengedepankan kopi Priangan, untuk penamaan produknya pun kental berbau Sunda.
Maka dipilihlah nama-nama pupuh. Ini juga sebagai wujud turut melestarikan ciri khas budaya Sunda
yang sudah mulai punah.
Produk Roast Bean Mang Japra
Kinanti: Single origin
Arabica dark roast. Kopi Kinanti ini
berwarna gelap dan mengilap. Cocok buat milk based coffee seperti
Cappuccino dan Café Latte. Atau buat penggemar kopi pahit cocok banget jika
tidak ditambah susu. Tersedia dalam dua pilihan roast bean dan powder
kemasan 100 gram dengan harga Rp26.000,-. Untuk satu gelasnya seharga
Rp10.000,-.
Kopi Mang Japra Kinanti |
Pupuh Kinanti menggambarkan kekhawatiran, penantian, dan kasih sayang.
Jamur Kembar pikir kenapa kopi ini bernama Kinanti karena penantian itu rasanya
pahit :D
Salendro: Origin Arabica medium roast. Rasanya asam, ada
rasa karamelnya, dan rasa lain tergantung metode pembuatannya. Tersedia dalam
dua pilihan roast bean dan powder kemasan 100 gram dengan harga
Rp26.000,-. Untuk satu gelasnya seharga Rp10.000,-.
Kopi Mang Japra Salendro |
Salendro bukanlah pupuh melainkan tangga nada dalam gamelan Sunda atau Jawa.
Salendro terdiri dari lima nada yang berdekatan berjarak satu oktaf. Jika
dihubungkan dengan kopi barangkali kopi Salendro ini karena medium roast
bisa berubah-ubah rasa sesuai metode pembuatannya seperti tangga nada yang
tercipta tergantung pada komposernya.
Magatru: Special blended Robusta - Arabica dark roast. Rasanya cenderung
pahit namun masih menyisakan rasa asam yang tipis, dan aromanya kuat. Tersedia
dalam dua pilihan roast bean dan powder kemasan 100 gram dengan
harga Rp22.000,-. Untuk satu gelasnya seharga Rp10.000,-.
Kopi Mang Japra Magatru |
Pupuh Magatru menggambarkan rasa sedih, penyesalan, dan nasihat bijak.
Barangkali itulah sebabnya kopi ini mengambil nama Magatru di mana rasa pahit
sebagai lambang kesedihan dan penyesalan, dan rasa asam juga aroma kuat sebagai
lambang nasihat dari kehidupan.
Reog: Kopi Robusta medium roast. Seperti umumnya
kopi Robusta, rasa kopi ini cenderung pahit. Namun karena dipanggang tidak
sampai gosong rasa pahitnya ringan di tenggorokan dengan aroma kuat. Tersedia
dalam dua pilihan roast bean dan powder kemasan 100 gram dengan
harga Rp17.000,-. Untuk satu gelasnya seharga Rp7.000,-.
Kopi Mang Japra Reog |
Reog Sunda adalah kesenian yang menggunakan tabuhan gendang. Kopi Robusta
memiliki kandungan kafein lebih tinggi sehingga efeknya pada tubuh lebih
atraktif seperti tabuhan gendang.
Durma: Kopi Robusta dark roast. Kopi ini rasanya
cukup pahit seperti pupuh Durma yang menggambarkan rasa marah, besar hati, dan
semangat. Tapi Mang Japra punya cara sendiri agar kopi ini terasa lebih nikmat.
Jamur Kembar dibuatkan es kopi Durma atau bir kopi. Tampilan kopi ini sekilas
memang mirip bir namun berwarna gelap dengan busa tebal di atasnya. Ditambah
gula sedikit sehingga rasa pahitnya lembut dan ringan ditenggorokan. Rasanya
seperti ada salju yang meluncur di tenggorokan. Tersedia dalam dua pilihan roast
bean dan powder kemasan 100 gram dengan harga Rp17.000,-.
Kopi Mang Japra Durma |
Es kopi Durma Mang Japra |
Asmarandana: Peaberry atau kopi lanang ,baik itu Arabica maupun
Robusta. Kopi ini digadang-gadang baik untuk para lelaki karena dapat
meningkatkan kejantanan. Tidak heran jika kopi ini diberi nama Asmarandana
yaitu pupuh yang menggambarkan asmara, birahi, cinta, dan kasih sayang. Tersedia
dalam bentuk roast bean kemasan 100 gram dengan harga Rp70.000,- untuk
Arabika dan Rp50.000,- untuk Robusta. Untuk satu gelasnya seharga Rp15.000,-.
Kopi Mang Japra Asamarandana |
Dangdanggula: Biji kopi Arabika dari luwak liar. Rasa kopi
Dangdanggula ini spesial dan berkarakter karena terbuat dari fermentasi luwak
liar. Kandungan kafeinnya lebih rendah dari kopi Arabika biasanya. Itulah
barangkali yang menyebabkan kopi ini diberi nama Dangdangula, pupuh yang
menggambarkan kedamaian, keindahan, keagungan, dan kegembiraan. Tersedia dalam bentuk
roast bean kemasan 100 gram dengan harga Rp130.000,-. Untuk satu
gelasnya seharga Rp25.000,-.
Kopi Mang Japra Dangdanggula |
Jamur Kembar mencoba semua kopi di atas. Saat meminum kopi Mang Japra,
Jamur Kembar seolah dilenakan oleh rasa kopi Priangan yang nikmat. Ada alunan
rasa dari tatar Sunda dalam secangkir kopi Mang Japra. Cerita, rasa, dan irama
yang lebur dalam setiap tetesan kopi.
Kopi Mang Japra diseduh dengan Vietnam Drip |
Kedai Mang Japra khusus melayani manual brew saja. Kamu bisa memilih
metode penyajian kopi dengan V60, Vietnam Drip, atau tubruk.
Kopi Mang Japra diseduh dengan V60 |
Selain kopi, Mang Japra juga menyediakan minuman lain seperti es timun
serut, es melon serut, aneka jus, dan milkshake. Harganya beragam mulai dari
Rp3.000 sampai Rp9.000,- ramah banget di kantong ya :)
Es timun serut Mang Japra |
Sajian Makanan
Kedai Mang Japra menyediakan makanan berat seperti nasi ayam sambel penyet,
nasi goreng, kwetiaw, mie goreng, tomyam, dan lain-lain. Harganya mulai dari
Rp15.000,- sampai Rp20.000,-.
Nasi ayam sambel penyet Mang Japra |
Kalau Jamur Kembar sukanya ngopi sambal nyemil. Mang Japra menyediakan
pilihan camilan seperti pisang goreng, bala-bala, burayot, dan camilan khas
Sunda lainnya. Harganya mulai dari Rp5.000,- sampai Rp12.500,- per porsi.
Menu camilan Mang Japra |
Buat kamu yang pengin tahu kopi khas Priangan bisa mencoba kopi Mang Japra.
Kopi Mang Japra
Jl. Salendro Raya No. 17B Bandung
Jam buka senin – minggu pk. 09.00 – 21.00 WIB
Instagram: @KopiMangJapra
Referensi:
The Road to Java Coffee, Prawoto Indarto
http://kuyahejo.com/pupuh-sunda/
http://myjournal10sao.blogspot.co.id/2016/03/17-pupuh-sunda.html
Kopi yang mantap..
BalasHapusaku suka kopi mbak toss ya
BalasHapusPerasaan pernah denger deh nama asmarandana...tapi lupa itu apa... Lagu chrisye apa lagu guruh sukarno putra ya? Nama yg familiar tapi lupa itu apa
BalasHapus"hanya" minum kopi aja bisa dapat bonus cerita sejarah kopi di bumi Parahiyangan ya mbak :D
BalasHapusAlamaaak.. kedai kopinya bikin betaaah.
BalasHapusHarga kopi mang japra berapa?
BalasHapus